Selasa, 29 Desember 2009

mimpi

Ku Ingin menghirup berupa-rupa pengalaman, lalu terjun bebas menyelami labirin liku-liku kehidupan yang ujungnya tak dapat disangka

percayalah pada tenaga cinta, percaya pada kekuatan mimpi dan pengorbanan, Lebih dari itu akan membuat anda percaya pada Kekuatan Tuhan.

Jangan remehkan mimpi, walau ia setinggi apapun. Ingat. Tuhan Maha Mendengar


sumber|||

sang pemimpi_
Negeri 5 Menara_

pilihan

Hidup adalah pilihan
memilih satu diantara dua,tiga,empat bahkan lebih
sulit memang--
tapi....seperti itulah adanya
tak ada yang lain
selain satu_
tak ada dua, tiga dan empat_

memang_
setiap pilihan kadang ada penyesalan
setiap pilihan kadang terhenti di tengah perjalanan

memang_
setiap pilihan terkadang ada kesalahan

kesalahan dalam pilihan jadikan sebuah pelajaran
agar tak terulang_terulang_terulang di hari depan

ketika akhir pilihan berhenti dan jatuh di tengah jalan
bangkit, berdiri, kejar dan berlari

pegang, genggam dan ikat dengan semangat

bismillah_

Imam Hanafi Tentang sumpah

imam besar, dialah abu hanifah, suatu ketika ditanya oleh ibunya tentang "SUMPAH". sang Imam telah menjawab dengan ilmunya! ternyata sang ibu tidak puas dengan jawabannya. kemudian diawalah iibunya ke seorang ulama yg lain. Ulama itu berkata.. "wahai ibu, aku tak bisa menjawabnya sementara di sampingmu ada seorang yg lebih faqih dariku (lebih cerdas, alim, berilmu, salih) _____ __ sang Imam berkata_: cambukan apapun tidak akan membuat diriku menangis dan kesakitan_-tetapi kekecewaan dan tetesan air mata ibu-lah yg akan membuat diriku menangis dan kesakitan____>>>ini adalh pelajran tentang sberapapun tinggi ilmu diri kita, harus tetap hormat dan merendah di hadapan seorang ibu!______________tak mungkin sang Imam besar pendiri madzhab Hanafi tdk bisa menjawab! ====wallahu a'lam

Cerita tak Biasa

Aneh, Risih,_
itulah dua kata yang menemani perjalanan kerja hari ini __________________________________________
Rencana berangkat jam 9 pagi ke Bank Syariah mandiri cabang SAHARJO-TEBET, telat 1 jam setengah, jadi berangkat jam 10.30. ini untuk transfer salary guru dan karyawan bulan september, memang agak telat seharusnya tgl 29 atau 30, tapi karena libur panjang jadi telat.

_____________________________________________________....
Yupss_ sampailah kami (saya dan bang MAMAT) ke BSM jam 11.10. segera saya berikan berkas ke pihak bank untuk segera ditransfer. Selesai sekitar jam 11.40.
__
berangkat ke masjid yg tidak jauh dari bank, kira2 150 meter melewati gang yang cukup untuk berjalan 3 orang berbaris (shaf)_ Ambil air wudhu dan langsung duduk di teras masjid paling depan untuk mendengarkan azan pertma.__
duduklah saya. Rupanya saya duduk disamping seorang yng memakai gamis putih dan bersorban_

Azan selesai.___
_______
saya KAget_ orang yang disamping kanan sya itu melaksakan shalat dua rakaat menghadap serong timur 1 rakaat dan menghdap serong kanan timur 1 rakat dan berdoapun demikian _bukan ke arah kiblat. Setelah itu ia keluar dari teras ke halaman sebelah kanan_ melaksankan shalat yng sama seperti di teras_

karena halaman terasnya berada di depan bukan dibelakang. saya yakin sekali para jamaah heran dengan "model" sholat yang dilakukan orang ini. Jumlah yng didalam sebanding dengan yng diluar.

hemm_ faham apa lagi ini (dalam hati saya bicara)!!!

setelah melaksnkan shlat sunnah (sebenarnya bukan shlat sunnah sepengetahuan saya, karena berbeda jauh, bahkan menyimpang),, ____ masuklah ia ke dalam teras kembali untuk mendengarkan KHUTBAH JUM'AT.
=========

Selesai khutbah orang itu keluar kembali ke halaman teras sebelah kanan, paling pojok mendekati tembok persis tempat imam (bukan didalam). ia ikut shalat jum'at dengan menghadap ke arah timur bukan barat atau kiblat_=

dan tahiyatpun berbeda. Ketika membaca tahiyat mengunnakan yang kiri untuk "menunjuk" (begitulah istilahnya),


saya ga habis pikir, ternyata ada orang sholat seperti itu_ saya dan orang lain pun tak ada yang peduli pastinya. Hanya membicarakan antar teman saja setelah sholat selesai.

setelah selesai doa. orang disamping kanan saya yang sebelumnya ditempati orang berpakaian putih itu
angkat bicara "orang sinting" kayaknya. Saya balas "ada-ada saja ya pak". tidak ikut memanas-manasi. Mungkin dia tidak sinting. Barangkali ada pemahaman lain yg menyimpang_ dan ini perlu dikaji sebagai ilmu dan bahan perbandingan.

pulanglah kami_ dalam perjalanan laper juga. berhenti di jatimakmur, Mampir ke rumah makan TONGSENG KAmbing. --- enaknya luar biasa__

hujanpun turun___





wallahu a'lam

Asal kata MUDIK

tak ada yang basi atau tak salah saya kira dalam berbagi dan menyampaikan informasi dan pengetahuan kepada siapapun selama informasi dan pengetahuan itu baik dan bisa menambah wawasan_

" Mudik , Tradisi Unik Lebaran", Judul dari sebuah Tabloid Indonesia edisi 16 tahun 2007.

Kata mudik sebenarnya berasal dari arah mata angin. Dalam bahasa daerah, orang mengenal arah mata angin berdasarkan alam, utara disebut hilir, selatan disebut mudik, barat disebut wetan dan timur disebut kulon. Entah siapa yang mempopulerkan nama mudik, hingga kegiatan pulang kampung saat lebaran dinamakan mudik, padahal kampungnya terletak di utara, barat atau timur. Menurut cerita dari beberapa nara sumber, dulu para pedagang, buruh kasar, pekerja serabutan dan mereka para kaum marjinal banyak yang berasal dari selatan (mudik) hijrah dikota-kota mencari nafkah sampai beberapa hari. Sesudah berhasil memperoleh uang merekapun pulang secara bergantian. Bagi yang masih mempunyai urusan dan belum bisa pulang, biasanya menitipkan kepada temannya yang pulang, disanalah sering terjadi dialog antar mereka " pulang mudik ga? mau mudik ga? kapan balik mudik? dan sebagainya yang semuanya berkonotasi pada kata mudik. Nah dari sanalah mulai timbul bahasa lisan baku, yang mengartikan kata mudik itu sama dengan pulang kampung.

Karena asalnya dari selatan yang dulu kebanyakan kaum kurang mampu, kata mudik atau udik sering kali menjadi bahasa lelucon untuk mencela rekannya.
" dasar udik, kampungan, norak" kata-kata itu menghiasi sebagai kata ejekan ataupun celaan buat rekan yang canggung atau bingung ketika masuk dalam sebuah pesta di hotel besar, ataupun tidak tahu bagaimana cara berbusana yang layak dalam sebuah acara pernikahan.

begitulah sedikit pengetahuan atau wawasan yang bisa saya bagi, yang ditulis oleh Brahim Rachmanto dalam sebuah majalah Tabloid Indonesia tahun 2007

kekuatan

hARI NI terasa lebih baik_
tapi masih ada yang mengganjal , belm selesai!
_entah sampai kapan_
sakit sepertinya jiwa ini..
ingin menangis ..namun malu pada diri,,
tak mungkin,,ku bukan seorang yang lemah
aku seorang yang kuat

memang terkadang , jiwa dan hati ini goyah
ku hanya bisa menangis dalam hati_

hari ini_
sepertinya tak ada arti_
Ya Allah_ berikanlah kekuatan jiwa ini
agar tak terguncang, terombang angin dan jatuh dalam cobaan-Mu

Bismillah,,ku mencoba tuk selalu tabah

Pena Diriku

Foto saya
Bekasi, Jawa barat, Indonesia
Aku Ingin menghirup berupa-rupa pengalaman,lalu terjun bebas menyelami labirin liku-liku kehidupan yang ujungnya tak dapat disangka. Ku percaya pada tenaga cinta,percaya pada kekuatan mimpi dan pengorbanan,Lebih dari itu akan membuatku percaya pada kekuatan Tuhan Semesta Alam. (novel: sang pemimpi, negeri 5 menara)